kontak kami

sandra pratama sutrisno telp. 085624802265

alamat farm :
jl. PLTA cirata no.18 rt.01/04 desa ciharashas kec. cipeundeuy kab. bandung barat jawabarat tel. 022-6971044
email : sandrapratama@ymail.com

http://pratamafarm.blogspot.com/

Selasa, 17 Mei 2011

kanibalisme pada ayam petelur

sumber : http://www.ipascal.net  dan  http://info.medion.co.id
 
Secara garis besar, kasus defisiensi nutrisi terlihat dari beberapa gejala seperti pertumbuhan yang tidak optimal, ayam mudah terserang bibit penyakit, penurunan produksi telur atau penurunan daya tetas telur. Hanya melihat gejala, tidak akan spesifik (sulit dibedakan) seperti halnya infeksi penyakit. Meskipun demikian, jika pengamatan kita jeli dan komprehensif, tidak menutup kemungkinan akan ditemukan gejala khas adanya defisiensi nutrisi ini. Misalnya saja jika ditemukan broiler atau layer yang suka mematuk temannya sendiri (kanibalisme) dan lumpuh, maka bisa diindikasikan bahwa ayam kekurangan mineral.



Saat mengalami defisiensi mineral (Na, Cl), vitamin maupun asam amino, ayam biasanya akan menunjukkan perilaku mematuk bulu dan kepala. Sifat tersebut disebut dengan kanibalisme. Kanibalisme yang sudah parah ditandai dengan ditemukannya salah satu ayam yang berdarah karena dipatuk oleh ayam lain. Jika dibiarkan secara terus-menerus bisa menyebabkan kematian. Selain akibat defisiensi nutrisi, kanibalisme inipun bisa disebabkan karena stres akibat perubahan ransum, stres panas (heat stress), kekurangan pencahayaan dll. Kasus kanibalisme lebih sering muncul pada layer dibandingkan broiler. 

Dalam diri ayam juga tertanam sifat memangsa sesamanya atau biasa disebut dengan sifat kanibal.
Beberapa hal yang ditengarai menjadi pemicu munculnya sifat kanibal pada diri ayam.
Hal tersebut diantaranya adalah kondisi lingkungan hidupnya yang tidak memadai, suhu kandang yang terlalu panas akibat terlalu padatnya populasi ayam yang hidup didalamnya.
Selain itu tidak adanya unsur mineral dan unsur asam amino pada pakan yang diberikan, kondisi kandang yang terlalu terang serta kelembaban udara yang sangat rendah juga membuat angka kanibalisme pada ayam melonjak. Selain beberapa hal tersebut diatas, salah satu faktor yang dapat membuat munculnya sifat kanibal pada diri ayam adalah kenyataan bahwa ayam mudah sekali terangsang untk menyerang segala sesuatu yang berwarna merah (warna jengger).
Serangan ini ia lakukan dengan bantuan paruhnya. Sifat kanibal yang terdapat dalam diri ayam kampung juga jauh lebih tinggi daripada yang dimiliki oleh ayam ras.
Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh para peternak ayam untuk menekan angka kanibalisme ini adalah :

  1. Kepadatan tebar ayam dalam sebuah kandang dikurangi supaya banyak menyisakan ruang gerak.
  2. Dosis pakan per hari diberikan sedikit lebih banyak dan diberikan secara merata agar semuanya mempunyai akses terhadap pakan.
  3. Paruh ayam dipotong sedikit agar tidak melukai ketika dipakai untuk mematuk sesamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar