kontak kami

sandra pratama sutrisno telp. 085624802265

alamat farm :
jl. PLTA cirata no.18 rt.01/04 desa ciharashas kec. cipeundeuy kab. bandung barat jawabarat tel. 022-6971044
email : sandrapratama@ymail.com

http://pratamafarm.blogspot.com/

Kamis, 07 Juni 2012

kepemimpinan dalam farm

pasang surut usaha peternakan ternyata tidak sepenuhnya bergantung pada kondisi pasar. keberhasilan juga ditentukan oleh peran pemimpin yang bernaung didalamnya. makna kepemimpinan yang sejati sebagai bekal untuk memimpin suatu oganisasi, lembaga maupun usaha. kepemimpinan sering diartikan sebagai jabatan formal dan kekuasaan, yang ustru untuk menuntut mendapatkan fasilitas dan lain-lain. hal tersebut dapat menimbulkan krisis kepemimpinan seharusnya pemimpin dapat melayani. Gaya kepemimpinan pemilik farm biasanya selalu diwariskan kepada manajer farm dan seluruh anggota organisasi tersebut. Budaya kerja farm akan ditentukan oleh sikap pemilik farm dalam pengelolaan farm karena dia akan menjadi teladan bagi manajer farm dan pegawainya. hal-hal yang harus di perhatikan oleh seorang pemimpin adalah people, product, process, productivity). bersambung.....

Jumat, 08 Juli 2011

VAKSINISASI

PADA AYAM PETELUR Vaksinisasi merupakan hal yang sangat penting, karena ayam petelur waktu produksinya lebih lama dibandingkan dengan ayam broiler, berikut jadwal vaksinisasinya


Selasa, 17 Mei 2011

layer

sumber : http://glorybators.com
Masa Layer
(18 Minggu - Akhir)

Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, kita tidak boleh melupakan manajemen layer. Manajemen layer diperlukan untuk meningkatkan produktivitas layer dalam menghasilkan telur. Tidak hanya sembarang telur yang dihasilkan, tetapi telur yang mempunyai besar yang cukup, kualitas kuning telur yang baik dan jumlah telur yang dihasilkan yang sudah barang tentu merupakan persentase dari jumlah ayam. Semakin tinggi persentase jumlah telur yang dihasilkan per ayam layer yang dipelihara akan semakin baik dan semakin menguntungkan bagi peternak.Tentu saja keberhasilan dalam manajemen layer secara langsung akan meningkatkan pendapatan peternak.
Manajemen layer yang dimaksud adalah tata cara pemeliharaan ayam layer yang meliputi:
  • Pemberian pakan
  • Pemberian minum
  • Pencahayaan
  • Bentuk kandang
  • Sanitasi Kandang
  • Pemberian vitamin/obat/vaksinasi
  • Pengangkatan telur
  • Kemungkinan permasalahan  yang timbul diluar sisi penyakit.

kanibalisme pada ayam petelur

sumber : http://www.ipascal.net  dan  http://info.medion.co.id
 
Secara garis besar, kasus defisiensi nutrisi terlihat dari beberapa gejala seperti pertumbuhan yang tidak optimal, ayam mudah terserang bibit penyakit, penurunan produksi telur atau penurunan daya tetas telur. Hanya melihat gejala, tidak akan spesifik (sulit dibedakan) seperti halnya infeksi penyakit. Meskipun demikian, jika pengamatan kita jeli dan komprehensif, tidak menutup kemungkinan akan ditemukan gejala khas adanya defisiensi nutrisi ini. Misalnya saja jika ditemukan broiler atau layer yang suka mematuk temannya sendiri (kanibalisme) dan lumpuh, maka bisa diindikasikan bahwa ayam kekurangan mineral.

Rabu, 11 Mei 2011

Penerapan Sapta Usaha Ternak Ayam Ras Pedaging

Pengembangan peternakan dalam era tinggal landas, mengupayakan diversivikasi, intensifikasi, ekstensifikasi, dan rehabilitasi peternakan secara serempak untuk meningkatkan produksi daging, telur, dan susu, pendapatan, dan lapangan kerja dari seluruh jenis ternak. Pembinaan dan pengembangan berbagai usaha ternak, pemerintah telah menuangkan kebijaksanaan dengan memprogramkan untuk mengintensifikasikan pemeliharaan ternak sebagai usaha peningkatan penggunaan sumber daya alam dan penggunaan teknologi tepat guna. Teknologi yang dianjurkan dalam program intensifikasi usaha ternak adalah penerapan sapta usaha ternak secara lengkap.
Menurut Direktorat Jenderal Peternakan (1993), sapta usaha ternak ayam ras pedaging yang dimaksud meliputi :
(1). Pemilihan bibit,
 (2). Pemberian ransum,
(3). Perkandangan,
(4). Tatalaksana pemeliharaan,
(5). Pengendalian penyakit,
(6). Pascapanen,
(7). Pemasaran.

Minggu, 08 Mei 2011

BUDIDAYA IKAN LELE

Ikan lele merupakan salah satu ikan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. ikan merupakan suatu peluang usaha yang dapat kita manfaatkan sebagai penghasilan tambahan dari peternakan ayam petelur,,, lele sangat suka makanan busuk yang berprotein tinggi begitu juga kotoran ayam. oleh karena itu kotoran ayam yang biasa kita jual dapat dimanfaatkan menjadi pakan bagi lele.
untuk menghasilkan lele yang baik kita harus mengetahui tata cara atau budidaya lele yang baik, oleh karena itu saya akan berbagi sedikit ilmu. silahkan download gratis kooooooo.....

Rabu, 23 Februari 2011

jika aku menjadi


Jika Aku Menjadi Masyarakat Desa
Saya akan membuka Peternakan Domba “Pratama farm”

Desa merupakan daerah yang berpotensi sebagai penghasil sektor pertanian. Subsektor peternakan dan perikanan merupakan sumber daya yang dapat dimaksimalkan untuk menghasilkan suatu produksi yang dapat menghasilkan pendapatan bagi masyarakat desa tersebut. Kesadaran masyarakat desa yang masih kurang untuk memanfaatkan potensi yang ada di desa menyebabkan masyarakat desa cenderung tertinggal dari masyarakat kota.
Saya sebagai mahasiswa peternakan jika menjadi masyarakat desa akan membuat suatu usaha yang berbasis ekonomi kerakyatan yaitu membuka usaha peternakan domba kemitraan dengan masyarakat yang tidak mempunyai biaya untuk membeli domba. Sistem kemitraan yang d anut yaitu kekeluargaan. Pola kemitraan merupakan bentuk kerjasama antara dua belah pihak ataupun lebih untuk mendapatkan keuntungan atau keberhasilan usaha Peternakan. kemitraan juga merupakan suatu cara untuk mengembangkan usaha lebih besar dan membantu perekonomian masyarakat kecil.
Bentuk kerjasama atau pola kemitraan yang dijalankan Pola kemitraan inti-plasma merupakan kerja sama antara pemilik domba dengan peternak kecil atau peternak yang mempunyai modal sedikit atau tidak mempunyai modal.mereka hanya menyediakan kandang. Setiap kelompok ternak mempunyai koordinator kelompok atau Pembina kelompok.
Setiap kelompok ternak mempunyai koordinator kelompok atau Pembina kelompok. Pola kemitraan Inti-plasma pada satu daerah terdapat 100 ekor Domba Garut dan setiap anggota kelompoknya memelihara 2-5 ekor ternak. Keuntungan yang diperoleh setiap peternak 50%, koordinator 10%, pratama fam 40%. Setiap peternak diberikan domba 2-5 ekor, domba yang siap panen di beli oleh pratama fam, peternak pun boleh menjual domba ke pihak lain asalkan harga lebih tinggi. Domba yang diberikan ada 2 jenis yaitu :
Breeding merupakan ternak yang diberikan untuk pembibitan. Indukan yang diberikan kepada ternak sudah bunting selama satu bulan. Sehingga peternak mempunyai kepastian untuk mendapatkan keuntungan. Peternak akan mendapatkan keuntungan yaitu dari anakan yang dilahirkan indukan. Sistem bagi hasilnya bukan berdasarkan fisik seperti dikalangan masyarakat namun berupai nilai uang (rupiah). Nilai uang yang diperoleh dari berat badan anakan perkilo bobot badan hidup, persatu kilogram dihargai Rp. 35.000,- berdasarkan dari nilai mata uang dinar terhadap rupiah.jadi harga dapat berubah sesuai dengan keadaan mata uang dinar terhadap rupiah. Selain dari dinar faktor penentu harga yaitu inflasi dan kompetitor. Siklus pada inti-plasma yaitu sepuluh bulan pada bulan pertama ternak berada di pratama farm dalam keadaan bunting. Pada bulan kedua ternak berada di Peternak Plasma dalam keadaan bunting.Pada bulan keenam induk lahir, bulan kesembilan rotasi indukan lama diganti dengan indukan baru yang sudah bunting, pada bulan kesupuluh anakan ditarik ke Pratama farm dan pembagian keuntungan. Kompensasi jika ternak tidak bunting yaitu Pratama Farm mengganti biaya pakan selama ternak berada di peternak plasma yaitu sehari seribu untuk satu ekor. Dan mengganti dengan ternak yang bunting tua.
Fattening merupakan kemitraan ternak yang diberikan kepada peternak untuk penggemukan. domba yang diberikan kepada peternak yaitu ternak yang sudah lepas sapih yang berumur sekitar 3 bulan dan panen setiap 5 bulan dan ternak ditarik oleh Pratama Farm menjelang kurban jika domba sudah cukup umur. Pembagian keuntungan pada fattening atau penggemukan yaitu pada saat domba datang ditimbang berat badan awalnya dan pada lima bulan atau saat domba ditarik oleh Pratama Farm ditimbang berat badan akhir. Berat badan akhir dikurangi berat badan awal.
Seleksi calon Peternak mitra yang belum pernah memelihara domba mulai kebingungan manakala domba terkena penyakit misalnya, domba tidak mau makan ataupun domba tiba-tiba mengalami kematian. Pemilik ternak tidak mampu berbuat banyak karena ia pun belum mengerti pengetahuan beternak domba. Tanpa bermaksud meragukan kemampuan peternak desa namun inilah kenyataan yang seringkali ditemukan di lapangan, bahkan karena frustasinya dan tidak mau menanggung kerugian pada akhirnya bisa jadi si pemelihara ternak menjual ternak domba tanpa seijin pemiliknya ataupun ternak diberikan kepada warga lainnya tanpa sepengetahuan pemiliknya, banyak cerita beberapa pemilik ternak yang mengatakan bila mereka merugi karena domba-domba yang dititipkan ke masyarakat banyak yang sakit, hilang, dijual ataupun mati. Disinilah arti pentingnya proses seleksi yang sebaiknya dilakukan terlebih dahulu oleh pemilik ternak terhadap calon peternak mitra yang akan memelihara dombanya nanti. Stelah melakukan seleksi diadakan suatu kursus atau pelatihan mengenai pemeliharaan domba yang baik dan benar.
Dengan memelihara domba masyarakat desa akan mendapatkan suatu penghasilan tambahan bahkan bisa menjadikan penghasilan utama bagi masyarakat desa.

Selasa, 22 Februari 2011

Flu burung, teror bagi peternak unggas

terdengar kembali berita mengenai flu burung atau virus H5N1 akhir-akhir ini banyak diberitakan di beberapa media. Penyebaran virus H5N1 yang telah mematikan ratusan unggas di Desa/Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyebabkan pengusaha telur di Desa tersebut bangkrut dan beralih menjadi buruh tani. ini lah kenyataan bahwa indonesia sebagai negara agraris yang mempunyai potensi dalam bidang peternakan, tetapi masih tidak bisa mengendalikan penyakit unggas yang berbahaya ini padahal H5N1 sudah pernah melanda indonesia sudah lama.

Kamis, 11 November 2010

jual pullet

stok ayam sudah ada 2000 ekor silahkan untuk pemesanan hubungi kami

sedia ayam layer siap bertelur (pullet) fase grower
 12-16 minggu, strain hy-line
untuk pemesanan silahkan hub kami di alat farm atau via email

IMG00485-20100630-0734

manajemen ransum ayam broiler

Pertumbuhan Ayam Pedaging
Ayam broiler adalah ayam jantan atau betina yang umumnya dipanen pada umur 5-6 minggu dengan tujuan sebagi penghasil daging (Kartasudjana dan Suprijatna, 2006). Ayam broiler telah dikenal masyarakat dengan berbagai kelebihannya, antara lain hanya 5-6 minggu sudah siap dipanen. Ayam yang dipelihara adalah ayam broiler yakni ayam yang berwarna putih dan cepat tumbuh (Rasyaf, 2008). Ayam broiler memiliki kelebihan dan kelemahan, kelebihannya adalah dagingnya empuk, ukuran badan besar, bentuk dada lebar, padat dan berisi, efisiensi terhadap pakan cukup tinggi, sebagian besar dari pakan diubah menjadi daging dan pertambahan bobot badan sangat cepat sedangkan kelemahannya adalah memerlukan pemeliharaan secara intensif dan cermat, relatif lebih peka terhadap suatu infeksi penyakit dan sulit beradaptasi (Murtidjo, 1987). Pertumbuhan yang paling cepat terjadi sejak menetas sampai umur 4-6 minggu, kemudian mengalami penurunan dan terhenti sampai mencapai dewasa (Kartasudjana
dan Suprijatna, 2006).

Selasa, 09 November 2010

Harga Ayam dan Telur Jatuh, Pakan Naik Lagi

http://www.trobos.com/show_article.php?rid=10&aid=2567

Tren penurunan harga ayam dan telur terus terjadi di sejumlah daerah. Keada ini diperparah dengan naiknya harga pakan secara bertahap. Djody Hario Seno, peternak broiler (ayam pedaging) asal Bekasi ketika dihubungi TROBOS (25/10) lalu, menginformasikan harga broiler jatuh di kisaran harga Rp 12.000 – Rp 12.500/kg dan itu terjadi mulai 21 Oktober yang sebelumnya di harga Rp 13.000 – Rp 16.000/kg. Untuk titik impas (BEP) sekarang pada kisaran harga Rp 12.000 - Rp 13.000/kg, tergantung kondisi di kandang. “Apalagi keadaan cuaca ekstrim, cukup mempengaruhi juga,” ucapnya.
Ia menilai, daya beli konsumen yang melemah menjadi penyebabnya. “Konsumen pada umumnya keuangnya mulai menipis setelah lebaran,” ungkapnya. Ditambah, lanjutnya, ada kemungkinan over supply (berlebih) pasokan broiler dari sejumlah peternakan sementara permintaan pasar cender