www.poultryindonesia.com. Beternak ayam ras dalam musim hujan tergolong riskan. Ada beberapa langkah yang harus dipersiapkan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Pada umumnya memang benar kalau musim hujan lebih riskan beternak ayam ras. Ini dihubungkan dengan kondisi curah hujan yang tinggi, intensitas cahaya matahari yang menurun sehingga akan menyebabkan kelembaban meningkat dan temperatur rendah, aliran udara sangat cepat dan kualitas air menurun. Kondisi ini menyebabkan jumlah dan jenis penyakit meningkat, ternak rentan terhadap penyakit, pertumbuhan lambat dan keseragaman rendah, serta kegagalan vaksinasi.
Oleh sebab itu, perlu dilakukan persiapan khusus untuk mengantisipasi musim hujan ini dimulai saat persiapan kandang, dan perubahan manajemen yang dilakukan sejak chick in.
Pada saat persiapan kandang perhatikan hal-hal berikut, antara lain : memperbaiki atap kandang dan gudang yang bocor, tirai dan lantai kandang yang berlubang. Kemudian bersihkan pemanas, regulator, selang, serta tempat pakan dan minum, dan sanitasi kandang secara menyeluruh. Jangan lupa juga untuk menyiapkan kaporit dan tambahan lampu.
Selanjutnya, ketika chick in kondisikan agar brooding/ indukan dalam kondisi yang ideal, antara lain : 500 ekor DOC, bentuk lingkaran, diameter 3,25 m, Feeder tray 10 buah, 6 bell drinker, lampu 60 watt, dan pasang termometer di setiap brooder.
Setelah itu, terapkan manajemen berikut dengan disiplin, yaitu : Pakan dan minum harus berikan segera dan jangan memakai box DOC sebagai tempat pakan lebih dari 3 hari. Berikutnya pantau kondisi sekam agar suhunya sekitar 32°C, dan gantilah sekam yang basah.
Untuk mengukur temperatur pasanglah termometer (max-min), dan lakukan pengecekan suhu setiap 2 jam. Nyalakan brooding jika ayam bergerombol/ kedinginan, dan perpanjanglah periode brooding.
Selain hal yang telah disebutkan tadi, ada yang tidak boleh terlupakan yaitu meningkatkan biosekuriti (misal : celup kaki) sebagai bagian utama dalam mencegah penyakit masuk ke kandang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar