sumber : http://glorybators.com
Masa Layer
(18 Minggu - Akhir)
Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, kita tidak boleh melupakan manajemen layer. Manajemen layer diperlukan untuk meningkatkan produktivitas layer dalam menghasilkan telur. Tidak hanya sembarang telur yang dihasilkan, tetapi telur yang mempunyai besar yang cukup, kualitas kuning telur yang baik dan jumlah telur yang dihasilkan yang sudah barang tentu merupakan persentase dari jumlah ayam. Semakin tinggi persentase jumlah telur yang dihasilkan per ayam layer yang dipelihara akan semakin baik dan semakin menguntungkan bagi peternak.Tentu saja keberhasilan dalam manajemen layer secara langsung akan meningkatkan pendapatan peternak.
Manajemen layer yang dimaksud adalah tata cara pemeliharaan ayam layer yang meliputi:
- Pemberian pakan
- Pemberian minum
- Pencahayaan
- Bentuk kandang
- Sanitasi Kandang
- Pemberian vitamin/obat/vaksinasi
- Pengangkatan telur
- Kemungkinan permasalahan yang timbul diluar sisi penyakit.
Memang jika dilihat sepintas lalu, point-point tersebut memang sudah menjadi penanganan sehari-hari, akan tetapi jika dicermati satu persatu, maka banyak sekali hal yang harus diperhatikan dan dilakukan agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Pemberian pakan
Banyak hal yang harus diperhatikan dalam memberikan pakan pada ayam layer ini. Beberapa hal yang sangat penting adalah:
- Jumlah pakan/ekor ayam
Jumlah pakan yang diberikan ternyata sangat mempengaruhi kemampuan bertelur ayam layer. Menurut breeder, jumlah yang diberikan cukup 80-85 gr/ekor/hari. Namun pada kenyataannya, ayam yang kami pelihara membutuhkan ± 90 gr/ekor/hari. Angka tersebut kami dapat dengan melakukan uji coba dengan memberikan jumlah pakan mulai dari 80 gr, 90 gr, 100 gr dan 110 gr. Masing-masing dalam jangka waktu 5 hari. Ternyata, pada angka 80 gr, telur yang dihasilkan masih belum optimal jika dilihat dari persentase jumlah ayam yang dipelihara. Pada waktu kami memberi pakan dengan jumlah 90 gr/ekor/hari didapatkan jumlah telur yang dihasilkan berkisar antara 60-70% (sesuai dengan persentase telur dalam keadaan normal dari breeder). Namun setelah kami beri pakan dengan jumlah 100 gr maupun 110 gr, kenaikan jumlah telur yang dihasilkan tidaklah signifikan dengan cost pakan yang dikeluarkan. Bahkan pada angka 110 gr, pakan masih tersisa hingga sore hari. Jadi kami mengambil kesimpulan bahwa jumlah pakan yang efektif adalah 90 gr/ekor/hari.
Jika jumlah pakan yang diberikan kurang akan berdampak buruk pada jumlah telur yang dihasilkan. Dalam kata lain feed intake yang kurang akan menurunkan produktivitas karena ayam kekurangan energi, vitamin, protein dan mineral untuk membangun tubuhnya. Jika keadaan ini dibiarkan terus menerus, maka ayam akan memakai cadangan dalam tubuhnya (lemak) untuk memenuhi kebutuhan energinya. Lama-kelamaan ayam tersebut akan terlihat lebih kurus, lesu dan produktivitas akan menurun.
- Kandungan serat, protein, lemak dan karbohidrat
Seperti umumnya yang terjadi pada tubuh manusia, ayam juga membutuhkan kandungan protein, lemak dan karbohidrat yang cukup. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, kami memberikan campuran pakan yang kami aduk sendiri. Komposisi pakan yang kami buat adalah jagung 40%, dedek 30% dan konsentrat 30%. Protein yang terkandung dalam konsentrat sangat bervariasi tergantung dari pabriknya. Pada awalnya kami menggunakan global dengan kandungan protein 32%, namun sekarang kami ganti dengan menggunakan produk Sierrad yang mempunyai kandungan 36%. Jumlah protein yang diberikan mempengaruhi kemampuan bertelur ayam layer. Minimal kandungan protein yang ada dalam pakan tersebut adalah 18%. Jika jumlah proteinnya kurang ayam akan tetap bertelur tetapi tidak efektif.
Namun jika pakan yang diberikan mengandung protein yang terlalu besar, maka telur yang dihasilkanpun akan mempunyai ukuran yang besar-besar dan tidak jarang saluran telur ayampun akan ikut keluar melalui kloaka. Jika hal ini terjadi ayam tersebut harus segera dipisahkan dan dilakukan reposisi (saluran telur dimasukkan kembali). Namun jika kejadian ini tidak ketahuan oleh petugas kandang maka ayam tersebut akan mengalami kematian akibat kanibalisme.
Jagung yang diberikan akan mempengaruhi kualitas kuning telur. Oleh sebab itu kami seringkali menambahkan jagung diluar dari komposisi tersebut di atas agar warna kuning telurnya menjadi bagus. Siasat lainya adalah dengan memberikan kepala udang atau kulit udang yang dikeringkan dan ditumbuk halus. Tambahan pakan ini juga mempengaruhi kualitas warna kuning telur.
Dedek merupakan sumber serat dan lemak yang sangat dibutuhkan oleh ayam. Pada umumnya kami mencampur dedek dengan persentase 30%. Namun banyak dari peternak lain memberi dedeknya lebih dari 30%. Akibat yang ditimbulkan adalah ayam akan menjadi gemuk karena adanya penimbunan lemak.
Berikut tabel kandungan nutrisi untuk ayam periode layer.
- Tabel Kebutuhan nutrisi pada periode layer
Zat makanan | Periode layer |
Protein % | 17-18 |
Lemak % | 2-3 |
Serat kasar % | 3 - 3.5 |
Garam % | 0.25 |
Kalsium % | 2 - 4 |
Phospor % | 0.6 |
Kalori (Kcal/kg) | 2800 |
Tabel Analisa Pakan Jadi
Zat makanan | Buras |
Kadar air % | 10 |
Protein % | 34 - 36 |
Lemak % | 3.0 |
Serat % | 10 |
Abu % | 38 |
Kalsium % | 11 |
Phospor % | 1 |
- Cara pemberian pakan
Pemberian pakan dilakukan 3 kali dalam sehari agar ketersediaan pakan tetap terjaga. Ayam merupakan ternak yang mudah sekali mengalami stress dan berujung pada jumlah telur yang dihasilkannyapun ikut terpengaruhi. Jika pakan yang diberikan tidak tepat waktu, maka ayam-ayam tersebut akan mengalami periode kehabisan pakan. Hal ini patut dihindari agar ayam tidak gelisah dan berujung pada stress.
Kami sengaja memberikan pakan 3 kali sehari agar ketersediaan pakan ayam tetap terjamin. Di samping itu, karena masing-masing ayam mempunyai kecenderungan intake yang berbeda (ada yang makannya banyak ada yang relatif sedikit) maka setelah 1-2 jam pemberian pakan, pakan yang masih tersedia pada tempat pakan diratakan kembali agar ayam yang masih belum kenyang sedangkan pakan di tempat pakannya sudah habis dapat makan kembali. Dengan demikian, minimal kami mengurangi satu penyebab yang menyebabkan ayam menjadi stress.
- Penggantian jenis konsentrat
Konsentrat merupakan pakan yang memegang peranan penting dalam bisnis ayam petelur. Jika harga konsentrat naik tajam sudah barang tentu semua pelaku bisnis ayam petelur akan berteriak bahkan dapat merugi. Oleh karena itu, dipikirkan penggantian konsentrat yang telah dipakai dengan konsentrat lain yang dinilai lebih ekonomis.
Perlu untuk diketahui penggantian konsentrat dapat menyebabkan ayam menjadi stress. Catatan penting yang harus diperhatikan adalah jangan mengganti konsentrat langsung 100%. Jika hal ini dilakukan maka akan terjadi penurunan produksi yang signifikan. Oleh karena itu perlu diambil langkah sederhana untuk melakukan penggantian konsentrat. Langkah sederhana itu adalah dengan melakukan tapering off konsentrat yang telah dipakai sebelumnya. Sebagai contoh, pada peternakan kami sebelumnya menggunakan produk Global kemudian akan kami ganti dengan produk Sierad. Pada awal penggantian kami menggunakan 10% produk Sierad sebagai campuran. Kemudian kami amati apakah ada perubahan produksi telur dan bagaimana cara ayam mengkonsumsi pakannya, apakah habis, masih sisa atau malas-malasan untuk makan. Jika keadaan semuanya bagus, kami naikkan lagi menjadi 15% dst hingga semua produk Global diganti dengan produk Sierad. Namun jika terjadi penurunan produksi telur pertahankan dalam persentase yang sedang dijalankan hingga produksi telur kembali meningkat atau kembali ke normal baru tapering off dilanjutkan kembali. Menurut pengalaman kami, waktu yang dibutuhkan untuk mengganti konsentrat dapat memakan waktu hingga 1 bulan.
Pemberian minum
Air adalah kebutuhan vital bagi makhluk hidup demikian halnya dengan ayam. Oleh karena itu air tidak boleh sampai habis sama sekali dalam tempat minum. Tanda-tanda ayam yang kehausan adalah mulut terbuka dan terlihat terengah-engah. Jika ayam petelur menderita kehausan maka produksi telur akan mengalami penurunan yang cukup signifikan.Oleh sebab itu dalam saluran air tempat minum harus “selalu” tersedia air.
Satu hal yang perlu dalam pemberian minum adalah kebersihan dari tempat minum itu sendiri. Minimal dalam sekali dalam sehari tempat minum itu harus dibersihkan sehingga tidak berbau dan sisa-sisa makanan serta lumut dapat dibuang.
Banyak sekali sumber air yang dapat digunakan antara lain adalah air pam, air sungai atau air tanah (sumur). Sumber air yang kami gunakan adalah air tanah yang kami endapkan terlebih dahulu. Jika air tanah tersebut kotor lebih baik diberi sedikit kaporit untuk menghilangkan kuman dan mengendapkan kotoran-kotoran yang ada. Biasanya kami mengendapkan air semalaman untuk memastikan bahwa air yang diberikan telah menjadi jernih.
Menurut pengalaman kami, pernah terjadi kematian ayam yang cukup banyak akibat air minum yang kotor. Hati-hati pada musim kemarau karena biasanya kadar bakteri E. coli dalam air juga akan meningkat. Jika terjadi kematian ayam pada musim kemarau yang tidak diketahui sebabnya, perlu dipikirkan bahwa ayam terjangkit infeksi bakteri tersebut. Untuk memastikannya, air diuji kualitas fisik, kimia dan biologinya ke POM atau ke instalasi swasta yang terkait.
Pencahayaan
Faktor cahaya rupanya tidak kalah pentingnya dalam memelihara ayam petelur. Jika membicarakan masalah cahaya, kita berbicara tentang panjang gelombang, intensitas dan durasinya. Berikut ulasan singkat mengenai aspek-aspek cahaya tersebut.
Panjang gelombang atau warna cahaya
Penelitian menunjukkan ternyata panjang gelombang atau warna cahaya dapat mempengaruhi perilaku, reproduksi dan pertumbuhan ayam. Ayam mengenali adanya cahaya melalui mata (retinal photoreceptors) dan melalui photosensitive cells di otak (extra-retinal photoreceptors). Cahaya dengan gelombang cahaya yang panjang lebih mudah penetrasi memalui kulit dan batok kepala dibandingkan cahaya dengan panjang gelombang yang pendek. Dengan demikian, pertumbuhan dan perilaku ayam berhubungan dengan retinal photoreception (gelombang cahaya pendek) sedangkan reproduksi berhubungan dengan extra-retinal photoreceptors. Melalui penelitian tersebut didapatkan cahaya berwarna biru membuat ayam menjadi lebih tenang, merah mengurangi kanibalisme dan pencabutan bulu oleh ayam lain, cahaya berwarna hijau-bitu menstimulasi pertumbuhan sedangkan orange-merah menstimulasi reproduksi.
Pada saat ini tersedia beberapa macam lampu yang digunakan dalam bisnis poultry yaitu Incandescent, Fluorescent, Metal Halide dan High-Pressure.
- Incandescent bulb lamp. Lampu incandescent bulb merupakan lampu standart yang sering digunakan dalam peternakan.
- Fluorescent lamp.Lampu fluororescent memerlukan ballast. Jenis lampu ini terbukti baik untuk digunakan pada peternakan, termasuk caged layers, (Darre, 1986) breeder flocks, growing broilers (Andrews and Zimmerman, 1990; Scheideler, 1990), growing pullets and turkeys. Penelitian oleh Widowski, et al., (1992) mengindikasikan lampu jenis ini lebih baik daripada lampu incandescent bulb untuk digunakan pada Leghorn layers.
- High Pressure Sodium (HPS). Lampu ini termasuk dalam jenis CF, sehingga memerlukan ballast pada penggunaannya.Lampu ini terbukti sukses digunakan sebagai fasilitas dalam dunia poultry, terutama pada breeder houses dan turkey
- Metal Halide (MH). Lampu jenis MH memerlukan ballast juga. Karena lampu ini harus dihitung orientasi spesifiknya (vertical atau horizontal) maka lampu ini jarang digunakan pada chicken house,tetapi digunakan pada area warehouse dan egg handling rooms.
Intensitas Cahaya
Intensitas cahaya diukur dengan alat photometer dan mempunyai satuan footcandle atau lux. Tetapi untuk mudahnya maka dapat diterangkan disini bahwa penggunaan lampu 25 watt type pijar (polos, bukan warna susu) adalah mencukupi untuk luasan kandang 16 m2. Penempatannya dengan mengatur jarak antar lampu sejauh 4 m dengan ketinggian 2,5 – 3 meter.
Lama Waktu Pencahayaan
Ada 2 aturan dalam stimulasi pencahayaan :
- Jangan menaikkan lama pencayaan dan intensitasnya selama peride pembesaran
- Jangan mengurangi lama pencayaan dan intensitasnya selama peride produksi
Lama pencahayaan berhubungan dengan umur ayam dan type kandang yang digunakan.
- DOC memerlukan 21 – 23 jam penerangan secara terus menerus. Hal ini dimaksudkan juga untuk membantu memperkenalkan ayam pada lingkungan yang baru seperti rumah, terang, gelap dll)
- Kemudian penerangan dapat diturunkan secara bertahap dan menjadi 15 – 16 jam perhari.
- Sedangkan pada usia 3 minggu, penerangan dapat mengikuti penerangan alamiah yaitu selama 12 jam sehari.
- Bila berat badan sudah mencukupi atau ayam memasuki usia pre-layer (16 minggu), maka penerangan dan stimulasi penerangan dapat mulai diterapkan dengan menerapkan 13 jam pencahayaan dan setiap minggunya ditambah 30 menit sampai pencahayaan 16 jam perhari dapat tercapai yaitu pada waktu puncak produksi.
Bentuk Kandang
Kandang yang dibangun untuk kandang layer adalah kandang terbuka tanpa dinding. Arah pembangunan kandang adalah arah Utara ke Selatan agar kandang mendapatkan sinar matahari pagi dan sore. Dengan demikian kotoran ayam akan menjadi kering dan tidak berbau. Selain itu udara segar tetap mengalir meskipun pada kandang baterai yang terletak di tengah sekalipun.
Kandang utama berukuran 5x15 M. Tinggi bangunan sekitar 3.5 m untuk memastikan aliran udara dapat lancar. Dengan kandang yang berukuran 5x15 M dapat menampung sekitar 1000 ekor ayam. Masing-masing ayam dimasukkan dalam kandang baterai. Konstruksi kandang baterai ini adl sbb:
Sedangkan ukuran kandang baterai itu sendiri adalah sbb:
Sanitasi kandang
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa sanitasi tidak dapat dilupakan begitu saja. Jika kandang kotor dan berbau sudah tentu ayam akan menjadi stress dan berujung pada penurunan produksi telur. Di samping itu kotoran yang menumpuk dan jarang dibersihkan dapat menjadi sarang lalat yang menjadi media penularan thypoid baik pada ayam itu sendiri maupun pada petugas kandang.
Minimal dalam seminggu, kotoran ayam yang berada di bawah kandang baterai harus dibersihkan.Bau amoniak menadi berkurang dan kemungkinan untuk menjadi sarang lalatpun menjadi lebih kecil. Pada mulanya, ayam layer kami diberi NutriSimba (merupakan produk hasil penelitian dari ITB Bandung) pada air minumnya yang membuat agar kotoran ayamnya menjadi tidak berbau. Nutrisimba ini diberikan sekali sehari yang dicampur pada air minumnya. Produk ini sangat membantu sekali karena membuat kotoran ayam tersebut tidak berbau menyengat seperti sebelumnya. Sedangkan pada kotoran ayamnya kami semprot dengan menggunakan DegraSimba (merupakan probiotik hasil penelitian dari ITB) yang berfungsi untuk mengguraikan kotoran ayam.Penyemprotan dengan DegraSimba cukup 2 minggu sekali. Kedua produk tersebut sangat membantu dalam mengatasi bau kotoran ayam yang sangat mengganggu.
Sarang laba-laba yang memenuhi langit-langit kandang juga harus dibersihkan. Sarang laba-laba ini sangat mengganggu pemandangan, namun masalah terpentingnya bukan dalam hal mengganggu pemandangan tetapi merupakan tempat debu-debu ikut bersarang dan menghalangi cahaya yang masuk ke kandang. Pembersihan sarang laba-laba jangan dilakukan pada siang hari karena ayam akan menjadi stress. Ayam-ayam tersebut sangat sensitive terhadap benda asing yang bergerak. Oleh karena itu untuk membersihkan kandang terhadap sarang laba-laba lebih baik dilakukan pada malam hari. Di samping ayam tidak menjadi stress, produksi telurpun tidak ikut terganggu.
Pemberian vitamin/obat/vaksinasi
Pada topik ini kami hanya mengulas pemberian vitamin saja, sedangkan mengenai obat dan vaksinasi dapat dibaca lebih lengkap pada masalah penyakit dan vaksinasi pada bab yang terpisah.
Seperti halnya makhluk hidup yang lain ternyata vitamin juga dibutuhkan oleh ayam kampung petelur. Kami hanya menggunakan Amylit untuk menambah vitamin pada ayam. Penggunaan Amylit sangat sederhana yaitu cukup dicampurkan pada air minum. Pemberian Amylit ini tidak perlu diberikan setiap hari cukup pada saat ayam selesai menjalani vaksinasi, pada musim kemarau yang terlalu panas ataupun pada saat produksi telur menurun tanpa sebab yang jelas. Kami biasanya memberikan campuran Amylit pada air minum sekali sehari selama 3 hari berturut-turut untuk memperbaiki kondisi tubuh ayam. Namun tidak ada salahnya jika pemberian vitamin dijadikan rutinitas sebulan sekali selama 3 hari berturut-turut untuk meningkatkan perfoma ayam.
Pengangkatan telur
Telur merupakan sumber finansial bagi para peternak ayam kampung petelur, sehingga telur-telur tersebut diperlakukan seperti emas. Namun sayangnya banyak peternak yang sering kehilangan kesempatan emas untuk mendulang rupiah akibat dari rusaknya telur.
Kami membedakan penyebab rusaknya telur di kandang baterai menjadi beberapa kategori yaitu:
1. Masalah manusia
Manusia dalam hal ini petugas kandang sering melakukan kesalahan yang tidak perlu yaitu kurang hati-hati. Survey menunjukkan bahwa kerusakan telur pada kandang baterai biasanya disebabkan oleh factor manusia. Oleh sebab itu pengambilan telur dilakukan minimal 2 kali dalam sehari untuk mengurangi resiko pecahnya telur.
2. Kandang baterai yang tidak memadai
Kandang baterai harus dibangun dengan sudut dan kecuraman tertentu agar telur-telur tersebut tidak “terbang”. Kemiringan yang ideal adalah 9.5°, karena kemiringan itu memberikan benturan yang paling minimal. Faktor kerapian bangunan kandang baterai ikut mempengaruhi kerusakan telur seperti penggulungan kawat yang tidak rapi, jarak anatar sambungan kandang baterai yang terlalu jauh bahkan kandang baterai yang tersusun acak-acakan sehingga terlihat naik turun.Tidak jarang telur terperangkap dan menjadi pecah akibat kondisi kandang yang tidak memadai.
3. Pakan ayam
Pembentukan telur ternyata dipengaruhi oleh konsumsi kalsium pada pakan ayam tersebut. Jika konsumsi kalsiumnya sedikit, bisa jadi kulit atau cangkang telurnya menjadi tipis dan rapuh. Pemberian kulit kerang yang ditumbuk halus dapat memperbaiki kualitas kulit telur tersebut.
4. Ayam pemakan telur
Tidak jarang beberapa aym betina memakan telurnya sendiri atau telur tetangganya. Sebaiknya ayam yang bertingkah seperti ini dipindah atau diletakkan pada kandang yang berjauhan dengan ayam yang lain. Namun jika tetap memakan telur yang dihasilkannya sendiri lebih baik ayam ini dijadikan sebagai lauk makan siang saja.
Kemungkinan permasalahan yang timbul diluar sisi penyakit
Perkelahian antar tetangga kandang sering terjadi pada ayam yang baru masuk kandang baterai atau ayam pindahan. Akibat yang serius dari perkelahian ini adalah ayam yang kalah tidak akan berani untuk makan atau minum yang kemudian berlanjut menjadi tidak bertelur dan berujung pada kematian. Kejadian ini dapat diatasi dengan mudah, yaitu ayam yang kalah harus dipindah kandangnya sehingga ayam tersebut dapat kembali menjadi ayam yang produktif.
Masalah lainnya adalah kanibalisme. Ayam kampung petelur ini jika pada pakannya kelebihan konsentrat, akan menghasilkan telur yang sangat besar-besar. Dengan postur tubuh ayam yang relatif sedang, telur yang besar ini akan merusak oviduct ayam dan tidak jarang menjadi prolaps. Keadaan ini akan membuat ayam-ayam pada kandang yang lain atau bahkan ayam yang satu kandang dengannya mematuki kloaka ayam yang prolaps tersebut. Akibatnya fatal karena ayam tersebut akan mati jika tidak segera ditolong. Langkah yang dapat diambil adalah jauhkan ayam yang mengalami prolaps tersebut dan beri dengan betadine lalu masukan kembali oviduct yang prolaps tersebut dengan jari. Kadangkala prolaps tersebut dapat masuk kembali jika ayam ditunggingkan.
Mengeram adalah masalah yang sering timbul. Ada beberapa ciri untuk mengetahui ayam tersebut sedang mengeram antara lainnya adalah:
1. ayam tersebut terus menerus mendekam
2. ayam akan menegakkan bulunya saat didekati
3. ayam akan mematuk tangan anda jika anda berusaha untuk mendekatinya.
Cara penanggulangan untuk ayam yang sedang mengeram ini sangat mudah namun membutuhkan ketelatenan. Ayam tersebut diambil dari kandangnya kemudian dimandikan dan dijemur. Ayam tersebut dimandikan pagi dan sore hari sekitar jam 08.00 dan 15.00. Hal ini dilakukan kurang lebih 3-5 hari hingga sifat mengeram ayam menjadi hilang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar